IMPLEMENTASI MODEL CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Abstract

CSR diatur didalam Pasal 74 ayat (4) UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan merupakan kewajiban untuk semua perusahaan. Namun untuk perusahaan pertambangan diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 41 tahun 2016 Tentang pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara dan Keputusan Menteri Energi dan Sumber daya Mineral Republik Indonesia Nomor 1824 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat, maka setiap badan usaha pertambangan diwajibkan untuk menyusun dan mempunyai Rencana Induk Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (RIPPM). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah yuridis empiris. Data yang dipergunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan dengan cara wawancara langsung kepada pihak-pihak yang terkait dengan penanganan masalah obyek penelitian, sedangkan data sekunder diperoleh dengan cara studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah pertama, Implementasi model corporate social responsibility (CSR) dalam pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Bengkulu Tengah adalah Model CSR yang digunakan oleh PT. Inti Bara Perdana (IBP) adalah jasa konsultan CSR. Kedua, Hambatan dalam implementasi model Corporate Social Responsibility (CSR) di Kabupaten Bengkulu Tengah adalah Keterbatasan Sumber Daya Finansial, Kurangnya Kesadaran dan Pemahaman, Tingkat Pendidikan yang Rendah, Tingkat Partisipasi Masyarakat yang Rendah, Ketidaksesuaian dengan Kebutuhan Lokal, Isu Lingkungan, Kurangnya Keterlibatan Pihak Stakeholder, Program yang diberikan bersifat karitatif, Kurang Tegasnya Hukum dan Peraturan. Penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan pemikiran bagi masyarakat dan Pemerintah dalam penerapan atau Implementasi Model Corporate Social Responsibility (CSR) dalam Pemberdayaan Masyarakat di Kabupaten Bengkulu Tengah untuk menciptakan masyarakat yang mandiri dan berdaya, sehingga model pengelolaan dana CSR ini bisa menjadi role model bagi perusahaan Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu bahkan Indonesia.