Implementasi Kebijakan Ketenagakerjaan Berbasis Digital dan Hijau: Studi Kasus Peran Kemenaker dalam Menyiapkan Tenaga Kerja Masa Depan
Abstract
Transformasi digital dan transisi menuju ekonomi hijau telah mengubah lanskap ketenagakerjaan global secara fundamental. Indonesia, sebagai negara berkembang dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, menghadapi tantangan besar dalam mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten di era digital dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi kebijakan ketenagakerjaan berbasis digital dan hijau yang diterapkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemenaker) dalam konteks persiapan tenaga kerja masa depan.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik studi pustaka, menganalisis berbagai dokumen kebijakan, laporan penelitian, dan publikasi ilmiah terkait transformasi ketenagakerjaan di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kemenaker telah mengimplementasikan berbagai program strategis, termasuk digitalisasi layanan ketenagakerjaan melalui platform Kartu Prakerja Digital, pengembangan pusat pelatihan vokasi berbasis teknologi, dan inisiatif green jobs melalui program sertifikasi keahlian ramah lingkungan. Namun, implementasi kebijakan masih menghadapi kendala seperti kesenjangan digital, keterbatasan infrastruktur teknologi di daerah tertinggal, dan kurangnya sinergi antarinstansi.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun Kemenaker telah menunjukkan komitmen kuat dalam transformasi digital dan hijau, diperlukan pendekatan yang lebih holistik dan terintegrasi untuk memastikan efektivitas implementasi kebijakan. Rekomendasi strategis meliputi penguatan ekosistem digital ketenagakerjaan, peningkatan kolaborasi multi-stakeholder, dan pengembangan kerangka regulasi yang adaptif terhadap perubahan teknologi dan kebutuhan pasar kerja masa depa
n.


